Sabtu, 06 Oktober 2012

Kenapa Selaput Dara Ada yang Mudah Robek dan Tahan Robek?

Kalau bicara selaput dara, orang sering menghubungkannya dengan tanda keperawanan. Perempuan, mempunyai selaput dara yang kadang tidak sama. Ada yang mempunyai selaput dara yang mudah robek, bahkan ada yang tidak robek sama sekali walaupun sudah berhubungan intim.

Oke Ladies, selengkapnya tentang info selaput dara bisa Ladies baca pada artikel di bawah ini dan semoga bermanfaat bagi Ladies seperti yang dikutip dari detikhealth

Hymen atau selaput darah merupakan membran tipis yang mengelilingi pembukaan vagina, yang dalam perkembangannya bisa menghambat sebagian atau keseluruhan jalan masuk ke vagina.

"Mudah robek atau tidaknya tergantung pada elastisitas selaput dara. Kalau dia tidak elastis, naik kuda saja bisa teriritasi lalu robek. Tapi kalau elastis, sudah berkali-kali berhubungan pun tidak akan robek," ujar Dr Andri Wanananda MS, pakar seksologi dari Universitas Tarumanegara, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (19/9/2012).

Selaput dara memiliki bentuk dan derajat kelembutan serta fleksibilitas yang berbeda-beda, semua ini tergantung dari individu itu sendiri. Tidak semua perempuan memiliki selaput dara yang sama, bahkan ada juga yang terlahir tanpa selaput dara sama sekali.

Selaput dara paling umum berbentuk seperti setengah bulan. Bentuk ini memungkinkan darah menstruasi mengalir keluar dari vagina.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Frank H. Netter MD yang termuat dalam buku The Human Sexuality, bentuk dari selaput dara ini terbagi menjadi 4 bentuk, yaitu:

1. Annual hymen, bentuk selaput dara ini melingkari penuh lubang vagina, namun terdapat lubang kecil di tengahnya yang memungkinkan darah menstruasi keluar.





2. Septate hymen, bentuk selaput dara yang memiliki sebuah jaringan ekstra di tengah yang menyebabkan dua lubang vagina kecil. Perempuan dengan selaput dara ini mungkin kesulitan untuk menggunakan pembalut. Karena itu biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat jaringan pemisah dan membuat vagina berukuran normal.





3. Cibriform hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka, tapi lubang ini lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.





4. Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam hubungan seksual bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput dara di dinding vagina.





Selain 4 bentuk selaput dara tersebut, ada pula jenis selaput dara lain, seperti dilansir youngwomenshealth.org, yaitu

1. Imperforate hymen, yaitu selaput dara yang tertutup rapat di lubang vagina. Kondisi ini jarang terjadi dan biasanya didiagnosis saat lahir. Karena tak ada lubang, maka darah menstruasi pun tidak bisa mengalir keluar vagina, sehingga bisa membuat pembengkakan di perut. Beberapa juga menyebabkan rasa sakit pada saat buat air kecil.





Untuk mengatasinya, diperlukan operasi kecil untuk membuang jaringan hymen dan membuat lubang vagina berukuran normal sehingga darah menstruasi dapat mengalir keluar vagina.

2. Microperforate hymen, bila selaput dara hanya memiliki lubang sangat kecil. Darah menstruasi biasanya masih dapat mengalir keluar dari vagina tetapi pembukaannya sangat kecil.






sumber : detikhealth






Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar